Posted in

Bagaimana Planet Terbentuk?

Bagaimana Planet Terbentuk?
Semua bermula sekitar 4,6 miliar tahun lalu, dari sebuah awan besar berisi gas dan debu—dikenal sebagai solar nebula
0 0
Read Time:3 Minute, 55 Second

1. Awal Mula: Awan Nebula dan Lahirnya Tata Surya

Fenomena Apa Itu Nebula di Luar Angkasa?

Semua bermula sekitar 4,6 miliar tahun lalu, dari sebuah awan besar berisi gas dan debu—dikenal sebagai solar nebula. Awan ini kemudian mengalami keruntuhan gravitasi, kemungkinan besar dipicu oleh gelombang kejut dari supernova di dekatnya. Proses ini menyebabkan awan tersebut menarik seluruh material ke pusatnya, membentuk protobintang—matahari—dan menciptakan cakram datar di sekelilingnya (disk protoplanetari) WikipediaWIREDNatural History MuseumAmerican Museum of Natural History.

Dalam beberapa ratus ribu tahun, pusat awan menjadi cukup padat dan panas untuk memulai fusi nuklir—lahirlah Matahari. Sisa material di sekitarnya tetap berputar membentuk protoplanetary disk yang akan menjadi “pabrik” terbentuknya planet Wikipedia+1American Museum of Natural History.


2. Dari Butir Debu ke Planetesimal: Proses Akrasi

Inilah Asal-usul Debu Bintang

Dalam disk tersebut, butiran debu mikroskopis mulai menempel membentuk pebal-pebal kecil. Akibat gaya gravitasi dan daya rekat, pebal-pebal ini tumbuh menjadi bongkahan batu—planetesimal—dengan ukuran mulai dari kilometer ke atas NASA Sciencelco.globalWikipediahome.ifa.hawaii.edu.

Proses pertumbuhannya berjalan cepat hingga menjadi protoplanet—benda seukuran Bulan atau lebih besar. Pada tahap ini, proses akresi (penggabungan material) mempercepat pertumbuhan inti planet Scientific AmericanCenter for Astrophysicslco.global.


3. Letak Planet: Terrestrial vs. Raksasa Gas dan Es

Planet terestrial - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Suhu di dalam disk sangat menentukan komposisi planet yang terbentuk:

  • Planet Terestrial (Batu): Terbentuk dekat Matahari, tempat hanya material dengan titik leleh tinggi (besi, silikat) yang bertahan. Termasuk Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Natural History Museumlco.globalWikipedia.
  • Raksasa Gas/Es: Terbentuk lebih jauh, di tempat suhu rendah memungkinkan material seperti air dan metana membeku. Di sana juga akresi gas ringan (hidrogen, helium) terjadi sebelum hilang oleh angin surya—menghasilkan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus NASA Sciencelco.globalhome.ifa.hawaii.eduSpaceWikipedia.

Salah satu model menggambarkan dua jalur pembentukan planet raksasa: core accretion (inti bertambah perlahan lalu menarik gas) dan disk instability (klump gas membentuk secara cepat) Space.


4. Uji Waktu: Disk Protoplanetari dan Debris Disk

Exoplanets in Debris Disks | Center for Astrophysics | Harvard & Smithsonian

Cakram ini umumnya bertahan beberapa juta tahun saja. Awalnya kaya gas dan debu, lalu materialnya sebagian dihantarkan ke Matahari atau ditiup oleh angin bintang—menyisakan debris disk dengan sisa kecil (koma, asteroid). Di sinilah struktur sistem Tata Surya mulai terbentuk Scientific AmericanWikipedia.

Teleskop modern mengamati sistem muda dengan cakram yang memiliki struktur unik—seperti celah akibat planet baru—memverifikasi teori ini Scientific AmericanWikipedia.


5. Benturan Kolosal: Giant Impacts & Pembentukan Bulan

Pembentukan Bulan: Teori, Peristiwa Dampak » Ilmu Geologi

Tahap akhir pembentukan planet sering diwarnai oleh tabrakan besar antar protoplanet. Fenomena ini penting untuk batuan planet dan struktur internal. Contoh utama: hipotesis tabrakan raksasa antara Bumi dan protoplanet “Theia” membentuk Bulan. Bukti kuat termasuk kesamaan isotop antara Bumi dan Bulan, momentum angular sistem, serta komposisi logam Bulan yang rendah WikipediaUSGS.

Penelitian terkini menunjukkan bahwa tabrakan ini mungkin “langsung membentuk” Bulan dari puing-puing tanpa perlu disk gas-dust tambahan USGS.


6. Simulasi Modern: Resonansi Planet Awal

Evolusi Planet: Migrasi Planet Awal Ini Menjelaskan Planet yang Hilang -  Semua Halaman - National Geographic

Studi terbaru menemukan bahwa planet-terestrial termasuk Bumi, Mars, Venus, dan Theia mungkin pernah “berdans” dalam resonansi orbital 2:3:4:6, beberapa juta tahun setelah lahir. Resonansi ini kemudian terpecah akibat migrasi planet raksasa di luar. Temuan ini memberi petunjuk seberapa cepat planet bisa terbentuk—dalam 10 juta tahun pertama—dan bagaimana sistem Tata Surya berubah sejak awal Live Science.


7. Tahun Keberlanjutan: Usia Tata Surya & Bukti Meteorit

Usia Tata Surya diperkirakan sekitar 4,6 miliar tahun, berdasarkan penanggalan isotop meteorit (meteorites), yang juga merupakan fragmen awal sistem ini. Beberapa batuan bulan sedikit lebih muda, menunjukkan urutan pembentukan home.ifa.hawaii.eduWikipedia.

Penelitian isotop seperti Beryllium-10 di meteorit menguatkan peran supernova awal dalam memicu pembentukan sistem Tata Surya WIRED.


8. Tema Tambahan Menarik: Planet Bebas (Rogue Planets)

Trillions Of Weird 'Rogue Planets' Exist In Our Galaxy, Say Scientists

Selain planet yang mengelilingi bintang, astronom menemukan planet bebas—tidak mengorbit bintang manapun. Salah satu teori menyebut mereka terbentuk dalam “globulettes”—kantong gas padat dalam nebula yang bisa runtuh membentuk planet tanpa bintang induk The New Yorker.


Ringkasan Proses Pembentukan Planet

Tahap Proses Utama
1. Keruntuhan Nebula Awan gas-debu runtuh membentuk Matahari dan cakram datar sekitar 4,6 miliar tahun lalu
2. Akrasi & Pembentukan Inti Debu → planetesimal → protoplanet melalui tumbukan dan gravitasi
3. Pembentukan Planet Planet terestrial dekat bintang, raksasa gas/es lebih jauh
4. Disk Menghilang Debu dan gas dihapus oleh Matahari dan angin, sisanya jadi sisa (asteroid, komet)
5. Tabrakan Besar Giant impacts membentuk struktur internal, contoh: pembentukan Bulan
6. Resonansi Dinamis Planet bisa terbentuk dalam rentang resonansi sebelum sistem menjadi stabil
7. Penanggalan Meteor Meteorit dan isotop memberikan usia dan urutan terbentuknya sistem
8. Planet Bebas Planet yang terbentuk sendiri tanpa bintang induk di sekitar


Pembentukan planet bukan proses sederhana—mulai dari awan gas, hingga tabrakan raksasa dan tarian resonansi kosmik. Setiap planet, termasuk Bumi, menyimpan kisah dramatis dalam lapisan geologinya—dari proses pendinginan inti, struktur lapisan, hingga komposisi atmosfer. Di waktu berikutnya, kamu bisa mengeksplor tema menarik lanjutan seperti bagaimana kehidupan bisa muncul dari planet tertentu, atau membandingkan sistem Tata Surya dengan exoplanet.


Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %